Cara Memilih Ayam Betina Super: Panduan Santai Ala Anak SMK Ternak
Halo, sobat peternak muda! 🐔
Kali ini kita bakal bahas hal yang sering dianggap sepele, tapi sebenarnya krusial banget buat hasil ternak unggas: cara memilih ayam betina yang berkualitas super!
Artikel ini cocok banget buat kamu yang baru mulai beternak atau lagi magang di kandang sekolah kayak kita-kita di SMK Negeri 1 Kedawung Sragen, jurusan Agribisnis Ternak Unggas.
Yuk, kita kupas tuntas dengan bahasa santai dan contoh nyata dari lapangan!
Kenapa Harus Pilih Ayam Betina yang Bagus?
Ibarat bikin kue, bahan dasarnya harus berkualitas biar hasilnya enak. Nah, ayam betina itu ibarat “ibu rumah tangga” di kandang.
Kalau induknya sehat, produktif, dan kuat, maka hasil telurnya juga melimpah dan berkualitas.
Ciri-ciri Ayam Betina yang Super (Nggak Cuma Cantik, Tapi Juga Produktif)
Nah, ini dia bagian pentingnya. Jangan cuma lihat ayam dari bulunya yang mengkilap doang. Cek dulu beberapa hal berikut:
1. Bentuk Tubuh Proporsional
Contohnya, waktu kita observasi di kandang sekolah, ayam betina jenis petelur unggul seperti Lohmann Brown, punya tubuh yang ramping tapi padat. Dada terlihat lebar, punggung memanjang, dan berdiri tegak.
Ibarat orang, ini mirip atlet senam — lentur, tapi kuat.
2. Mata Cerah dan Tajam
Mata ayam yang sehat itu cerah, nggak sayu. Pas kami praktek, ayam yang mulai loyo biasanya matanya mulai kusam dan sering ngantuk.
Anggap saja, ayam yang rajin "melek" adalah ayam yang siap kerja alias bertelur.
3. Sisir Merah Merona
Sisir atau jenggernya harus berwarna merah segar. Jangan pilih yang pucat, apalagi layu kayak kangkung kelamaan di pasar.
Di SMK, waktu panen telur banyak, ternyata semua induk punya jengger yang on fire merahnya!
4. Lubang Kloaka Lebar & Lembut
Agak jorok dikit, tapi ini penting! Lubang kloaka jadi tanda ayam sedang atau akan bertelur. Ayam betina yang produktif punya kloaka lebar, lembut, dan lembab.
Kalau kloaka kering, kecil, dan keras? Hmm... skip dulu deh.
5. Perilaku Aktif dan Lincah
Coba amati: ayam yang sering mondar-mandir, nyari makan, atau sibuk ngais-ngais tanah biasanya lebih sehat dan produktif.
Kayak temen kamu yang gak bisa diem pas kerja kelompok — kadang nyebelin, tapi pasti ada hasilnya.
Contoh Nyata dari Kandang Sekolah 🏫🐓
Waktu kami observasi di Unit Produksi Peternakan SMKN 1 Kedawung, kami bandingin dua ayam betina dari strain berbeda.
-
Ayam A: tubuh besar, tapi gerakannya lambat, jengger pucat, mata sayu.
-
Ayam B: tubuh ramping, jengger merah cerah, lincah banget, mata tajam.
Setelah diamati selama 2 minggu, Ayam B bisa menghasilkan rata-rata 5–6 telur per minggu, sementara Ayam A cuma 2 telur.
Kesimpulannya: penampilan bukan segalanya, tapi performa itu penting!
Tips Tambahan ala Siswa Ternak
-
Pilih ayam yang umurnya 18–20 minggu untuk awal produksi.
-
Beli dari peternak yang terpercaya. Jangan tergiur harga murah.
-
Amati kondisi kandang asal ayam. Kalau kotor, kemungkinan ayamnya stres.
Kesimpulan: Jangan Asal Pilih, Nanti Nyesel!
Memilih ayam betina super itu butuh ilmu + insting. Tapi tenang aja, semakin sering kamu observasi dan praktek, kamu bakal makin peka.
Ibarat milih temen kerja kelompok: yang banyak gaya belum tentu banyak kerja 😆
Nah, Kalau Kamu Sendiri Gimana?
📣 Pernah nggak sih salah pilih ayam dan akhirnya nyesel? Atau punya tips rahasia dalam memilih ayam betina yang produktif?
Yuk, share pengalaman kamu di kolom komentar!
Aku pengen denger cerita-cerita unik dari kamu semua. Siapa tahu bisa jadi bahan diskusi bareng anak-anak kandang 😄
Salam hangat dari kandang SMK,
IrgyyGemoy
Peternak muda masa depan, ngonten sambil ngandhang!
Kalau kamu butuh artikel lanjutan kayak cara menangani ayam stres atau cara membuat pakan fermentasi sendiri, tinggal komen aja yaa! 😉
Komentar
Posting Komentar